Sejarah
Sistem Lingkungan dan ISO 14000
Sejarah
Singkat Sistem Pengelolaan Lingkungan
Pada
tahun 1992, BSI
Group menerbitkan BS 7750, standar sistem pengelolaan
lingkungan yang pertama di dunia Sebelumnya, pengelolaan
lingkungan telah menjadi bagian dari sistem yang lebih besar, seperti
Responsible Care. BS 7750 menyediakan contoh untuk pengembangan seri ISO 14000
pada tahun 1996, oleh Organisasi Standarisasi Internasional (International
Organisation for Standardization; ISO),
yang memiliki perwakilan dari komite-komite di seluruh dunia (Clements 1996,
Brorson & Larsson 1999). Sejak tahun 2010,
ISO 14001 digunakan oleh sedikitnya 223.149 organisasi di 159 negara.[2]
Arti
ISO 1400
ISO14000
adalah standar internasional untuk manajemen lingkungansistem yang
berlaku untuk setiap usaha atau organisasi, terlepas dari ukuran, lokasi atau
pendapatan.Standar-standar ini dikembangkan olehOrganisasi Internasional untuk
Standarisasi(ISO),yang memiliki perwakilan dari komite seluruh dunia. ISO
14.000 termasuk yang palingterkenal adalah ISO 14001, yang merupakan inti set
standar yang digunakan oleh organisasiuntuk merancang dan menerapkan sistem
manajemen lingkungan yang efektif. Standar lainnya termasuk dalam seri ini
adalah ISO 14004, yang memberikan pedoman tambahanuntuk sistem manajemen
lingkungan, dan standar yang lebih khusus yang berhubungandengan aspek-aspek
tertentu dari manajemen lingkungan.ISO 14000 standar manajemen lingkungan yang ada
untuk membantu organisasimeminimalkan bagaimana operasi mereka berdampak
negatif terhadap lingkungan.
Tujuan
Utama ISO 14000
Tujuan
utama dari seri ISO 14000 norma adalah "untuk mempromosikan lebih efektif
dan efisien pengelolaan lingkungan dalam organisasi dan untuk menyediakan alat
yang berguna dan bermanfaat - biaya yang yang efektif, sistem berbasis,
fleksibel danmencerminkan organisasi terbaik dan yang terbaik organisasi
praktek yang tersedia untuk mengumpulkan, menafsirkan dan mengkomunikasikan informasi
yang relevan lingkungan ".Ini menawarkan sumber bimbingan untuk
memperkenalkan dan mengadopsi sistemmanajemen lingkungan berdasarkan praktek
terbaik universal, dengan cara yang sama denganISO 9000 seri sistem manajemen
mutu, yang sekarang banyak digunakan, merupakan alatuntuk transfer teknologi
yang terbaik yang tersedia praktek manajemen mutu. Dalam struktur seri ISO
14000 adalah sama denganISO 9000 kualitas manajemendan keduanya dapat
diimplementasikan berdampingan.
Manfaat penerapan standar ISO 14000
Penerapan
standar ISO 14000 berpotensi untuk, antara lain :
• Meningkatkan citra organisasi
• Meningkatkan kinerja lingkungan organisasi
• Meningkatkan penaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan
pengelolaan lingkungan
• Mengurangi resiko usaha
• Meningkatkan efisiensi kegiatan
• Meningkatkan daya saing
• Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak
berkepentingan
• Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan,
pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
• Dll.
• Meningkatkan citra organisasi
• Meningkatkan kinerja lingkungan organisasi
• Meningkatkan penaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan
pengelolaan lingkungan
• Mengurangi resiko usaha
• Meningkatkan efisiensi kegiatan
• Meningkatkan daya saing
• Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak
berkepentingan
• Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan,
pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
• Dll.
Isu-isu
penting yang dihadapi dalam penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
(SML)
(SML)
Standar
ISO 14001 adalah satu-satunya standar dalam ISO seri
14000 yang dapat dijadikan persyaratan sertifikasi, namun penerapan standar
ISO 14001 tidak secara otomatis harus mendapatkan sertifikasi. Standar ISO 14001
memuat komponen dan proses berjalannya sistem manajemen terhadap aspek lingkungan
dari kegiatan, produk atau jasa suatu organisasi. Suatu organisasi yang menerapkan
SML mengikuti standar ISO 14001 dapat mengajukan permohonan sertifikasi ISO
14001 kepada Lembaga Sertifikasi yang terakreditasi. Lembaga Sertifikasi selanjutnya
akan mengevaluasi kesesuaian SML organisasi yang bersangkutan dengan standar
ISO 14001 dan juga efektivitas SML tersebut.
14000 yang dapat dijadikan persyaratan sertifikasi, namun penerapan standar
ISO 14001 tidak secara otomatis harus mendapatkan sertifikasi. Standar ISO 14001
memuat komponen dan proses berjalannya sistem manajemen terhadap aspek lingkungan
dari kegiatan, produk atau jasa suatu organisasi. Suatu organisasi yang menerapkan
SML mengikuti standar ISO 14001 dapat mengajukan permohonan sertifikasi ISO
14001 kepada Lembaga Sertifikasi yang terakreditasi. Lembaga Sertifikasi selanjutnya
akan mengevaluasi kesesuaian SML organisasi yang bersangkutan dengan standar
ISO 14001 dan juga efektivitas SML tersebut.
ISO
14000 adalah
kumpulan standar-standar terkait pengelolaan lingkungan yang disusun untuk membantu
organisasi untuk:
- meminimalisir dampak negatif
kegiatan-kegiatan (proses dll) mereka terhadap lingkungan, seperti
menimbulkan perubahan yang merugikan terhadap udara, air atau tanah;
- mematuhi peraturan
perundangan-undangan dan persyaratan-persyaratan berorientasi lingkungan
yang berlaku;
- memperbaiki hal-hal di atas
secara berkelanjutan.
ISO
14000 serupa dengan ISO 9000 -
manajemen mutu dalam hal berkaitan dengan bagaimana sebuah produk diproduksi
ketimbang tentang produk itu sendiri. Sebagaimana halnya ISO 9000,
sertifikasinya dilakukan oleh pihak ketiga, bukan oleh ISO sendiri. Standar
audit ISO 19001 diterapkan saat mengaudit ketaatan ISO 9000 dan 14000
sekaligus.
Persyaratan
ISO 140001 merupakan bagian integral dari Skema Manajemen dan Audit Lingkungan
(Eco-Management and Audit Scheme (EMAS) yang dikeluarkan oleh Uni Eropa. Struktur dan persyaratan
material EMAS lebih menuntut, terutama menyangkut tugas-tugas peningkatan,
kepatuhan hukum dan pelaporan kinerja.
Pengembangan
seri ISO 14000
Kelompok
ISO 14000 mencakup terutama standar ISO 14000, yang mewakili kumpulan inti
standar-standar yang digunakan oleh organisasi-organisasi untuk merancang dan
menerapkan Sistem Pengelolaan Lingkungan (Environmental Management System;EMS).
Standar-standar lainnya meliputi ISO 14004 yang meerupakan panduan tambahan
untuk penerapan EMS yang baik, dan standar-standar yang lebih spesifik tentang
aspek-aspek spesifik pengelolaan lingkungan. Tujuan utama dari serial
norma-norma ISO 14000 adalah "untuk mempromosikan pengelolaan lingkungan
yang lebih efektif dan efisien dalam organisasi dan untuk menyediakan perangkat
yang berguna dan berfungsi - yang hemat biaya, berbasis sistem, [dan]
fleksibel, dan mencerminkan organisasi yang terbaik dan praktik-praktik terbaik
untuk mengumpulkan, menerjemahkan dan mengkomunikasikan informasi tentang
lingkungan.[3]
ISO
14000 berbasis kepada pendekatan sukarela terhadap peraturan lingkungan
(Szymanski & Tiwari 2004). Serial ini mencakup standar ISO 14001, yang
menyediakan panduan untuk penerapan atau perbaikan sebuah EMS. Standar ini
memiliki banyak kesamaan dengan pendahulunya, ISO 9000, standar manajemen mutu
internasional (Jackson 1997), yang menjadi model untuk struktur internalnya
(National Academy Press 1999), dan keduanya dapat diterapkan secara bersamaan.
Sebagaimana halnya ISO 9000, ISO 14000 bertindak sebagai perangkat pengelolaan
internal dan cara menunjukkan komitmen lingkungan sebuah perusahaan kepada
pelanggan dan klien-kliennya (Boiral 2007).
Sebelum
adanya ISO 14000, organisasi-organisasi menyusun sendiri EMS-nya secara
sukarela, tetapi hal ini menyebabkan perbandingan dampak-dampak lingkungan
antar perusahaan menjadi sulit; oleh karenanya, serial ISO 14000 yang universal
disusun. EMS didefinisikan oleh ISO sebagai "bagian dari sistem
pengelolaan menyeluruh, yang mencakup struktur, aktifitas perencanaan, tanggung
jawab, praktik-praktik, prosedur-prosedur dan sumber daya organisasi dalam
mengembangkan, menerapkan, mencapai dan mempertahankan kebijakan
lingkungan" (ISO 1996 sebagaimana dikutip dalam Federal Facilities Council
Report 1999).
Referensi
: https://id.wikipedia.org/wiki/ISO_14000