GETARAN MEKANIS
Getaran merupakan respon dari sebuah sistem mekanik baik
yang diakibatkan oleh gaya eksitasi yang diberikan maupun perubahan kondisi
operasi sebagai fungsi waktu. Gaya yang menyebabkan getaran ini dapat
ditimbulkan oleh beberapa sumber misalnya kontak/benturan antar komponen yang
bergerak/berputar, putaran dari massa yang tidak seimbang (unbalance mass),
missal ignment dan juga karena kerusakan bantalan (bearing
fault) Getaran timbul akibat transfer gaya siklik melalui elemen-elemen mesin
yang ada, dimana elemen-elemen tersebut saling beraksi satu sama lain dan
energi didesipasi melalui struktur dalam bentuk getaran. Kerusakan atau keausan
serta deformasi akan mengubah karakteristik dinamik sistem dan cenderung
meningkatkan energi getaran.
Sistem Pemantauan Kondisi Mesin Menggunakan Sinyal
Getaran
Sinyal getaran yang memiliki informasi perilaku`dinamik
sering dipakai untuk mendeteksi kerusakan komponen mesin. Sinyal ini biasanya
tercampur dengan sinyal getaran akibat komponen – kompenen lain sehingga
diperlukan metode yang tepat untuk memisahkan sinyal komponen yang diamati
dengan sinyal yang lain, yang selanjutnya sinyal ini diolah untuk memperoleh
informasi keadaan mesin atau peralatan yang dipantau. Sinyal getaran yang
termasuk sebagai sinyal dinamik merupakan fenomena fisik yang berubahubah dengan
cepat. Sinyal ini biasanya diubah dalam bentuk sinyal listrik, yang selanjutnya
didigitasi menggunakan sebuah analog digital converter (ADC) untuk di olah
lebih lanjut. Karekteristik sinyal getaran yang penting untuk pemantauan.
Identifikasi Retak pada Poros Berdasarkan Sinyal
Getaran
Poros dengan retak arah melintang akan memiliki respon
getaran untuk berbagai mode getaran, yakni:
• longitudinal,
• torsional
• lentur vertikal
• lentur horisontal.
Getaran dapat terjadi jika salah satu derajat kebebasan sistem
bergerak secara harmonik. Jika tidak ada retakan maka diperlukan eksitasi untuk
menghasilkan respon getaran, namun jika terdapat retakan, eksitasi pada salah
satu derajat kebebasan sistem akan memberikan respon pada semua derajat
kebebasan sistem (Papadopoulos, 1992). Respon getaran poros tanpa retakan dan
poros dengan retakan dapat dibedakan jika dilihat pada domain frekuensi. Oleh
karena itu pada gambar berikut disajikan respon getaran poros tanpa retakan dan
poros dengan retakan yang diukur pada mode getaran bending.
Gambar : Sinyal getaran poros tanpa retakan pada putaran
1414 rpm.
Gambar : Spektrum sinyal getaran poros tanpa retakan pada
putaran 1414 rpm.
Getaran Mekanis
Menurut Zander (1972), lahan dan permukaan jalan yang tidak
rata, profil roda, serta bekerjanya motor dan bagian mesin lainnya dapat
menimbulkan getaran mekanis pada operator. Getaran pada dasarnya dibedakan
menjadi dua tipe yaitu getaran sinusoidal dan getaran random. Getaran
sinusoidal yang berupa gerakan harmonis sederhana.
Getaran mekanis yang dirasakan operator disalurkan melalui
bagian tubuh yang berhubungan dengan sumber getaran, biasanya pada pantat,
telapak tangan, lengan, dan kaki. Kadang-kadang getaran hanya terasa pada
telapak tangan atau lengan saja, namun kadang juga getaran terasa pada seluruh
tubuh.
Getaran pada seluruh tubuh dan getaran pada tangan
memberikan pengaruh yang berbeda. Getaran pada seluruh tubuh memberikan efek
yang lebih komplek mulai dari jantung, peredaran darah hingga penurunan daya
lihat serta konsrentasi seseorang. Getaran mekanis dapat berpengaruh
buruk pada operator karena dapat menimbulkan gangguan penurunan performansi dan
kesehatan. Pengaruh getaran dalam jangka pendek hanya memberikan sedikit efek
psikologis, tetapi dalam jangka panjang efek getaran dapat menimbulkan masalah
dalam spinal disorders, hermorruids, hernials, dan
kesulitan pembuangan air kemih. Getaran dapat berpengaruh meningkatkan tensi
otot dan vibration induced finger yaitu pemucatan telapak
tangan karena pengecilan pembuluh darah (McCormick, 1970). Batas aman getaran
mekanis yang dapat diterima tubuh manusia dan waktu pemulihan akibat getaran
disajikan pada Gambar 2 dan 3. Alat ukur yang dapat digunakan untuk pengukuran
getaran mekanis adalah Vibration Meter.
Sumber :
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj5jpCMvabXAhXHL48KHbueBU4QFggmMAA&url=http%3A%2F%2Fjurnalmesin.petra.ac.id%2Findex.php%2Fmes%2Farticle%2FviewFile%2F16211%2F16203&usg=AOvVaw1CeXwlToMr54H3YxmsM2ee (Didownload
pada :5-11-2017, Jam 10.30)
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj5jpCMvabXAhXHL48KHbueBU4QFgguMAE&url=http%3A%2F%2Fjurnal.ft.uns.ac.id%2Findex.php%2Fmekanika%2Farticle%2Fdownload%2F45%2F41&usg=AOvVaw2K33tLYgGovQwl3FEUJK6i (Didownload
pada :5-11-2017, Jam 10.31)
https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9770/7344 (Didownload
pada :5-11-2017, Jam 10.32)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar